Gangguan ini biasanya semakin kuat pada malam hari. Akibatnya, sebagian besar orang dengan RLS akan mengalami sulit tidur dan sering terjaga. RLS ringan dapat dibantu dengan mengompres kaki menggunakan handuk panas dan dingin bergantian, aktivitas fisik (olahraga), pijat, atau mengalihkan perhatian pada buku bacaan atau permainan (game).
9. Nyeri Saraf
Ada banyak jenis nyeri saraf. Salah satu yang paling mengganggu tidur adalah nyeri saraf akibat penyakit diabetes (kencing manis), disebut juga nyeri neuropatik. Peningkatan kadar gula darah yang berlangsung lama menyebabkan terjadinya kerusakan pada pembuluh darah yang mengalirkan makanan ke serabut saraf.
Nyeri tersebut umumnya terasa pada bagian kaki, semakin terasa kuat pada malam hari sehingga mengganggu tidur. Suplementasi alpha-lipoic acid (ALA) dan vitamin B kompleks sudah terbukti secara klinis efektif mengurangi nyeri saraf pada diabetes.
Terapi alternatif yang juga biasa dilakukan untuk mengurangi nyeri antara lain chiropractic, meditasi, terapi kognitif, pijat, dan akupunktur.
10. Kerja Shift
Pekerja malam cenderung rentan terhadap insomnia. Hal ini bisa disebabkan karena irama sirkadian tubuh terganggu akibat tengah malam tidak tidur. Irama sirkadian adalah jam biologis yang mengatur siklus kehidupan selama 24 jam.
Anda dapat membantu mengurangi efeknya dengan cara membuat kamar tidur di siang hari lebih sejuk, gelap, dan tenang; melakukan olahraga teratur; membatasi kafein; dan tetap makan tiga kali sehari pada jam-jam makan yang kurang lebih sama setiap hari. (SA)