4. Makanan yang dianjurkan
Makanan yang baik untuk mencegah diabetes adalah jenis karbohidrat dengan glikemik indeks (GI) yang rendah, contohnya roti gandum, beras merah, oatmeal, sayur-sayuran, dll. Hal ini disebabkan jenis makanan itu perlu waktu lebih lama untuk dicerna sehingga kadar gula darah terjaga stabil.
Lemak yang dianjurkan adalah lemak tak jenuh tunggal yang terdapat pada minyak zaitun, kacang almond, kacang brazil, kacang mede, alpukat hingga wijen.
Hindari lemak trans yang umumnya banyak terdapat pada cake, biscuit, atau pastry. Sedangkan sumber protein yang baik seperti ikan, ayam, atau telur sebaiknya dikonsumsi 20-30 persen saja dari total makanan yang dikonsumsi.
5. Vitamin, mineral, dan serat
Beberapa jenis vitamin dan mineral bisa membantu mencegah diabetes, misalnya Vitamin C dan biotin. Biotin atau vitamin H yang banyak terdapat pada kacang-kacangan, susu dan olahannya, penting dalam proses pengaturan gula darah.
Mineral kromium dan seng penting untuk membantu kinerja insulin, sedangkan magnesium membantu mengontrol kadar gula darah. Konsumsi serat yang cukup juga membantu menurunkan risiko diabetes.
6. Cukup tidur
Kurang tidur dapat memicu resistensi insulin, terutama bagi orang yang secara genetik cenderung terkena diabetes. Sebuah studi di University of Chicago menemukan bahwa mereka yang secara teratur tidur kurang dari enam jam setiap malam berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Cobalah untuk mendapatkan setidaknya tujuh jam waktu tidur saat malam.
7. Pendekatan holistik
Penelitian telah membuktikan bahwa sekelompok penderita diabetes tipe 2 yang berlatih yoga, meditasi, dan latihan pernapasan yang juga mengkonsumsi makanan vegetarian terbukti menurun kadar gula darahnya setelah empat bulan, begitu juga kadar kolesterol dan trigliseridanya. (SA)