Saat ada yang menyerobot, jangan dibalas dengan marah-marah, tetapi justru pancarkan cinta dengan mendoakan, “Semoga dia berbahagia…”, dan dengan kebijaksanaan hati menerima kemacetan itu. Kemarahan hanya akan mengacaukan hati dan pikiran, sementara meditasi membuat kita tetap bahagia.
6. Dengarkan musik yang riang
Suara adalah gelombang energi atau getaran yang dapat kita dengar. Manusia telah menggunakan suara sebagai salah satu teknik penyembuhan sejak ratusan abad yang lalu, baik lewat tabuhan gendang, mantra, gemerincing bel, gong, dan belakangan dengan rangkaian nada yang kita kenal sebagai musik.
Menurut pandangan para terapis, ketika kita mengalami gangguan fisik maupun emosional, sebenarnya kita berada dalam keadaan yang tidak seimbang. Berdasar penelitian ilmuwan dari Swiss, Hans Jenny, suara yang tepat akan membawa kita kembali ke frekuensi yang tepat karena gelombang energi suara yang kita dengar akan mempengaruhi bentuk dan susunan kromosom, sel, molekul, dan jaringan tulang dalam tubuh manusia.
Salah satu cara sederhana untuk memperbaiki mood kita lewat suara adalah dengan mendengarkan musik yang gembira. Bagaimana jika Anda tak suka musik? Coba dengarkan suara angin atau gelombang laut. Kedua suara alam itu diyakini dapat mengharmoniskan energi dalam tubuh manusia.
7. Makanan
Kondisi suasana hati juga dipengaruhi oleh hormon yang diproduksi oleh otak. Andrew Stoll, direktur laboratorium riset farmakologi Rumah Sakit McLean, Universitas Harvard, melakukan penelitian tentang pengaruh bahan alami makanan terhadap otak manusia.
Ia menemukan bahwa asam lemak omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan dapat meningkatkan kadar serotonin tubuh kita yang memiliki efek sama seperti obat antidepresan. Serotonin ini dapat membantu orang tidur dengan nyenyak, meningkatkan libido, selera makan, mengurangi kecemasan, dan tentunya meningkatkan suasana hati yang positif. (bersambung).