Reumatik itu sendiri ada 140-an jenis. Namun yang umum diderita penduduk Indonesia ada 4 jenis. Tiga jenis yang “populer” adalah nyeri sendi karena pengapuran (osteoartritis), nyeri sendi akibat timbunan asam urat berlebihan di persendian (gout alias pirai), rematoid artritis.
Sehatalami.co ~ Rasa nyeri mungkin merupakan gejala awal salah satu jenis penyakit reumatik, walaupun tidak selalu setiap nyeri berarti demikian. Reumatik merupakan suatu sindroma yang ditandai dengan tiga keluhan utama: nyeri, kaku, kelemahan sendi.
Gejala rematik sangat spesifik, yakni pembengkakan sendi, kelemahan otot, gangguan gerak sendi. “Mandi malam dengan air dingin bukanlah penyebab reumatik. Namun kalau sudah terkena reumatik, kemudian mandi malam dengan air dingin, ya tambah nyeri,” tandas dr. Yoga I. Kasjmir, spesialis penyakit dalam dan konsulen reumatik RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Reumatik itu sendiri ada 140-an jenis. Namun yang umum diderita penduduk Indonesia ada 4 jenis. Tiga jenis yang “populer” adalah nyeri sendi karena pengapuran (osteoartritis), nyeri sendi akibat timbunan asam urat berlebihan di persendian (gout alias pirai), rematoid artritis.
Nyeri pada osteoartritis bisa disebabkan kegemukan, akibat beban berlebihan terhadap persendian panggul, pinggang, dan terutama lutut. Reumatik gout berkaitan langsung dengan sistem metabolisme, akibat tubuh tidak mampu lagi mengolah asupan zat purin, seperti yang banyak terdapat dalam melinjo, seafood, brokoli, kol, buncis. Rematoid artritis diduga akibat reaksi autoimunitas tubuh.
Obat nyeri rematik
Selama ini ada tiga jenis obat yang umum digunakan untuk mengendalikan reumatik, yakni glucocorticoids, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat antireumatik yang bekerja secara perlahan. Sayangnya, obat-obatan ini menimbulkan efek sampingan yang tidak ringan. Glucocorticoids dilaporkan rentan mengakibatkan keropos tulang (osteoporosis).
OAINS memang bisa meredam nyeri dan radang, tapi dapat menimbulkan bisul perut dan perdarahan, terutama pada penderita berusia lanjut. OAINS juga dilaporkan dapat mengganggu jantung, hati, dan peredaran darah. Golongan obat antireumatik dapat memicu mual dan diare. Untuk itu, sebaiknya tidak sembarangan mengobati sendiri gejala nyeri. (bersambung).