2. Gangguan jantung dan pembuluh darah
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan ini, Prof Ellen Gordon, seorang kardiolog dari University of Iowa mengusulkan agar wanita mengetahui risiko penyakit dalam dirinya. “Coba, telusuri sejarah kesehatan keluarga Anda, apakah ada yang pernah mengalami serangan jantung di usia muda. Jika ada, Anda berisiko terkena gangguan jantung.”
Solusi: Atur pola makan sehat dan berolahragalah secara rutin, saran Ellen Gordon. “Wanita, khususnya seorang ibu, punya peran menentukan sebagai panutan anggota keluarganya untuk menjalani hidup sehat. Sediakan makanan sehat dan ajaklah mereka berolahraga bersama,” katanya.
3. Stres
Di usia produktif ini, kelelahan dan stres sering terjadi sebagai efek multifungsi sebagai istri, ibu rumahtangga dan wanita bekerja/wanita karir.
Debbie Shapiro, penulis buku Your Body Speaks Your Mind, mengungkapkan penyebab stres yang dialami wanita, ”Banyak yang menganggap bahwa menjadi wanita yang utuh tergantung pada bentuk tubuh yang indah, kemampuan mengasuh anak dan menjadi ibu yang sempurna, menjadi partner seks yang baik, sekaligus mampu mencapai jenjang karir tertinggi.”
Padahal, Debbie mengingatkan, sifat kewanitaan yang alami adalah gabungan dari intuisi, wawasan, dan juga cinta yang mendalam serta hati yang terbuka. “Wanita yang sempurna mampu memasrahkan ego kepada dimensi lain yang lebih tinggi, sehingga tercapai sebuah pemahaman dalam tingkat spiritual,” jelas Debbie.
Perlu diingat juga bahwa stres bisa mendatangkan penyakit. “Banyak bukti menunjukkan bahwa kecemasan dan depresi pada wanita meningkatkan risiko serangan jantung,” kata C. Noel Bairey Merz, direktur Women’s Heart Center di Los Angeles.
Solusi: Latihan-latihan pelepas stres, seperti meditasi, yoga, taichi dan olahraga ringan, bisa membantu. (bersambung).