4. Fertilitas
Masalah ketidaksuburan (infertilitas) ada banyak penyebabnya, mulai dari endometriosis, ketidaknormalan sistem reproduksi, hipotiroid, kerusakan genetik akibat radiasi elektromagnetik, atau kekurangan nutrisi.
Gary Null PhD dalam bukunya The Complete Encyclopedia of Natural Healing, menambahkan faktor ketidakseimbangan hormon sebagai penyebab infertilitas.
Penyebabnya bisa penggunaan obat pencegah kehamilan dalam jangka panjang dan paparan sumber hormon estrogen lainnya, olahraga secara berlebihan, berat badan tambah/kurang secara drastis, stres berlebihan dan berkepanjangan, pola makan yang buruk, kurang tidur, serta adanya masalah pada kelenjar tiroid sehingga kelenjar endokrin tak bisa berfungsi normal.
Jika penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon, terapi yang digunakan adalah penambahan hormon, misalnya follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) yang membantu memperbanyak produksi telur, sekaligus membantu proses pematangannya.
Kegagalan ovulasi juga bisa disebabkan oleh kekurangan mineral seng, terlalu gemuk atau kurus, juga kekurangan gizi yang menyebabkan rahim tidak bisa menyokong pertumbuhan embrio.
Solusi: Zat-zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesuburan wanita, antara lain vitamin C (jambu biji, jeruk, tomat, mangga dll.) untuk membersihkan logam berbahaya dari tubuh; vitamin B6 (telur, beras merah, kedelai, gandum, tuna) yang membantu menyeimbangkan hormon estrogen dan progesteron; folat (kacang-kacangan, asparagus, bayam dan brokoli untuk menormalkan pH darah), vitamin B 12, bioflavonoid, dan zat besi (paprika, brokoli, biji-bijian, peterseli, ikan) untuk meningkatkan kesuburan, menormalkan dan menyehatkan organ-organ reproduksi.
Jika kesulitan memiliki anak disebabkan sering mengalami keguguran, gunakan akar unicorn (Aletris farinosa) untuk menguatkan organ reproduksi dan dapat mencegah berulangnya kasus keguguran. Herba ini digunakan dalam bentuk kering, karena akar yang masih segar mengandung racun yang dapat menyebabkan colic/sakit perut. (bersambung).