4. Baik untuk pencernaan
Riset di Selandia Baru yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Nutrition Society of New Zealand pada 2007, mengungkapkan bahwa konsumsi kiwi meningkatkan jumlah bakteri ‘baik’ asam laktat dan menekan pertumbuhan bakteri ‘jahat’ Escherichia coli dalam usus.
5. Manfaat untuk diabetesi
Buah kiwi memiliki nilai glycaemic index/GI rendah, yaitu ≤ 55. Menurut penelitian Rumawas M.E dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2006, konsumsi satu buah kiwi sehari bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 10 persen. Ini semua karena kandungan magnesium kiwi yang berfungsi meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
6. Baik untuk penderita hipertensi & penyakit jantung
Kandungan kalium buah kiwi hampir sama dengan pisang yang populer sebagai sumber kalium yang berperan mengatur denyut jantung agar tetap normal, menurunkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan mencegah stroke.
Kandungan magnesium kiwi yang cukup tinggi juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol ritme jantung. Kerjasama ini bertambah mantap dengan adanya serat kiwi yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Efek buah kiwi sebagai pengencer darah alami layaknya aspirin untuk mencegah penyakit jantung telah dibuktikan oleh penelitian di University of Oslo, di Norwegia.
Konsumsi 2-3 buah kiwi setiap hari selama 28 hari bermanfaat melancarkan sirkulasi darah, mencegah penggumpalan darah, dan menurunkan kadar trigliserida (lemak darah) penyebab penyumbatan pembuluh darah hingga 15 persen.
Kini, setelah kita menyadari betapa kaya dan lengkapnya nilai gizi yang tersembunyi dalam sebutir buah kiwi, tak perlu ragu untuk mencobanya. Cukup satu sampai dua buah kiwi saja setiap hari. (SA)