Sehingga Dokter Garry Null Ph.D. dalam bukunya Ultimate Anti Aging Program menyarankan melakukan detoksifikasi secara rutin untuk menghambat laju penuaan. Formula awet muda hasil penelitian para ahli adalah sebagai berikut:
1. Membatasi kalori dan menambah suplemen
Calori restriction atau pembatasan kalori mengupayakan agar kandungan lemak tubuh selalu rendah. Kondisi seperti ini akan memicu sekresi hormon pertumbuhan (HGH). Sedangkan penghambat sekresi HGH paling berpengaruh adalah lemak tubuh. Perlu dijaga agar berat badan tidak menggelembung hingga menghambat sekresi hormon awet muda.
Kemudian juga diidentikkan dengan kondisi kulit yang kencang, kenyal, halus, dan cerah yang ditopang oleh persediaan kolagen yang berlimpah. Serat kolagen mulai rusak pada usia 25 tahun, karena kulit tak mampu menyimpan banyak air lagi. Kulit mulai kering.
Sebenarnya tubuh sudah dilengkapi dengan antioksidan, namun parahnya polusi (polutan udara, sinar UV, limbah asap bermotor) perlu dibantu lewat makanan dan suplemen anti oksidan. Penelitian di Edenburgh University Inggris, menyebutkan kurang efektifnya vitamin E dan C sebagai antioksidan bisa disebabkan karena kelebihan berat badan, kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Selain mencegah penyakit degeneratif, antioksidan (vitamin C, E, A, beta karoten, seng, dan selenium) sangat menunjang terpeliharanya kulit yang cantik.
2. Mengatur waktu tidur
Tidur dengan dosis yang tepat akan memicu sekresi HGH. Sebaliknya jika berlebihan akan membawa efek gangguan pada sirkulasi darah. Demikian tertulis dalam buku Renewal, Anti Aging Revolution karya Timothy J. Smith M.D. Idealnya tidur 6-7 jam per hari. (bersambung).