Ketika melihat barang-barang yang sedang sale, sebaiknya jangan langsung panik dan melakukan aksi borong. Sambil berjalan, tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan sehingga perasaan kita menjadi lebih tenang.
Sehatalami.co ~ Siapa yang tidak menyukai kegiatan belanja. Sekadar jalan-jalan ke mal untuk berbelanja. Atau sekadar melihat-lihat ( window shopping). Apalagi bagi para ibu, berbelanja umumnya sudah menjadi kegiatan rutin, mulai dari belanja harian, mingguan, hingga bulanan.
Tak heran jika Mal dan pusat perbelanjaan lainnya tak pernah sepi dari pengunjung. Tapi nampaknya kini fungsi berbelanja tidak lagi sekedar memenuhi kebutuhan materi.
Suasana yang nyaman dan menyenangkan serta penataan menarik dari aneka barang yang ditawarkan, membuat pergi ke Mal untuk berbelanja kini menjadi sama menariknya dengan pergi piknik atau mengunjungi tempat hiburan lainnya bersama keluarga atau teman-teman.
Yang lebih menarik lagi adalah timbulnya kecenderungan orang yang juga menggunakan acara berbelanja sebagai pelepas stres.
Sebuah survei yang dilakukan oleh TNS Global atas nama Ebates.com menemukan bahwa lebih dari setengah orang Amerika (52%, termasuk 64% wanita dan 40% pria) mengaku terlibat dalam “terapi ritel” – tindakan belanja dan pengeluaran untuk meningkatkan mood seseorang.
Ini menguatkan penelitian sebelumnya, yang diterbitkan dalam Journal of Psychology and Marketing, yang mengungkapkan 62% pembeli telah membeli sesuatu untuk menghibur diri mereka sendiri, dan 28% lainnya telah membeli sebagai bentuk perayaan. (bersambung).