Inilah komentar dari beberapa pembelanja yang merasa mendapat manfaat dari ‘terapi’ ini.
“Saya mengakui bahwa kegiatan berbelanja memang merupakan salah satu cara saya mengatasi stres. Ketika timbul masalah baik di kantor maupun masalah dengan pasangan, seringkali saya mengatasinya dengan jalan-jalan ke Mal. Lebih senang lagi kalau perginya bersama teman-teman”.
“Berbelanja memang membantu mengatasi stres. Bagi saya yang menarik saat itu bukan barang-barang yang saya beli, tapi justru ketika membayarnya. Saat itu saya merasa sebagian beban yang menekan terasa lepas. Entah mengapa, terkadang saya merasa bahwa memiliki uang juga menimbulkan beban tersendiri”.
“Saya suka suasana pada waktu berbelanja di Mal, musiknya, udaranya yang sejuk, juga penataan yang menarik dari setiap produk yang dijual. Jadi hilangnya stres sudah bisa saya rasakan ketika memandang, menyentuh, dan mencoba baju-baju atau sepatu merk favorit saya. Terkadang tanpa membelinya pun saya sudah kembali merasa bahagia”. Apakah Anda salah satu dari mereka?
Pelepas stress yang cukup berisiko
Satu risiko yang patut diperhitungkan adalah jika pengeluaran ketika berbelanja tidak terkontrol. Apalagi jika kondisi keuangan sedang kurang begitu baik, tentunya hal ini bisa menimbulkan masalah tersendiri. Barangkali Anda pernah membaca kasus semacam ini dalam novel shopaholic. (bersambung).