1. Omega-3
Asam-asam lemak omega-3 sangat penting bagi kesehatan kita. Bahkan sering disebut sebagai yang paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Ini menjelaskan mengapa omega-3 efektif mencegah penyakit jantung.
Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak. Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka.
Tidak aneh jika asam lemak ini banyak digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi.
Induk dari asam lemak omega-3 adalah α-linolenic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). EPA, dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan.
Sayangnya, asupan omega-3 ini justru yang paling kurang dalam pola makan kita sekarang. Selain dari ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. (bersambung).