Diet keto adalah pola makan yang menganjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi lemak dan mengurangi karbohidrat, dan diyakini efektif sebagai metode diet untuk menurunkan berat badan.
Sehatalami.co ~ Diet ketogenik atau sering disebut dengan diet keto sangat populer. David Jockers DNM, DC, MS, praktisi dan dokter pengobatan alami, ahli gizi fungsional dan chiropractor dari Exodus Health Center di Kennesaw, Georgia, juga sependapat jika diet ketogenik dipercaya sebagai cara ampuh untuk membantu meningkatkan pembakaran lemak.
Lebih dari itu juga dapat membantu tubuh pulih dari penyakit kronis. “Berdasarkan pengalamannya menggunakan pendekatan diet ketogenik secara klinis selama bertahun-tahun, menunjukkan adanya hasil yang luar biasa,”katanya.
Meski begitu, ia juga mencatat setidaknya ada 8-10 kesalahan diet ketogenik yang umum terjadi, sehingga para pelakunya tidak mendapatkan manfaat optimal dari diet yang dijalani. “Ketika seseorang datang kepada saya bertanya mengapa mereka mengalami kesulitan menurunkan berat badan atau merasakan energi berlimpah pada diet ketogenik, saya menyelidiki untuk mencari tahu apakah mereka melakukan kesalahan diet ketogenik ini,” ujarnya.
David Jockers DNM, DC, MS, berikut ini daftar kesalahan para pelaku diet ketogenik yang sering dilakukan oleh para pelakunya.
1. Tidak cukup kalori / lemak
Salah satu kesalahan diet ketogenik yang paling umum ditemui adalah bahwa orang tidak cukup mendapat asupan kalori, terutama dari lemak sehat. Sementara pembatasan puasa dan kalori dilakukan, pembatasan kalori yang berkepanjangan sebenarnya dapat sangat menekan tubuh dan menyebabkan banyak efek negatif, terutama masalah kelesuan, adrenal, dan tiroid.
Kebanyakan orang melakukan hal yang baik dengan mengurangi karbohidrat dan gula dalam diet, tetapi ragu untuk meningkatkan asupan lemak hingga 70-80 persen dari total kebutuhan asupan kalori mereka.
Saran: Cukupi kebutuhan asupan lemak Anda. Lemak sehat harus terdiri dari porsi utama setiap makan yang Anda makan sehingga tubuh Anda dapat mengambilnya dan mengubahnya menjadi keton untuk energi. Jika Anda merasa lapar setelah makan, tingkatkan asupan lemak. Jika Anda merasa perut terlalu penuh atau melihat banyak gangguan pencernaan, Anda mungkin makan berlebihan.
2. Tidak terhidrasi dengan benar
Salah satu keluhan paling umum tentang diet ketogenik adalah konstipasi. Jika Anda tidak menggerakkan usus untuk buang air besar selama 1-3 kali sehari, kemungkinan Anda perlu menambah asupan air. Faktanya, ini adalah salah satu kesalahan diet ketogenik lain, yang umum terjadi, sama halnya seperti tidak makan cukup lemak. (bersambung).