2. Asam amino, bahan penyusun neurotransmiter
Selain berperan sebagai penyusun protein, asam amino juga bertugas sebagai bahan pembentuk neurotransmiter pembawa pesan otak. Kekurangan asam amino akan menyebabkan depresi, lesu, sulit mengingat dan berkonsentrasi. Cara terbaik untuk menjaga keseimbangan asupan asam amino adalah dengan mengkonsumsi makanan sumber protein, seperti kacang-kacangan, ikan, dan ayam.
3. Vitamin dan mineral, nutrisi kunci bagi otak
Dibutuhkan untuk membantu proses pengubahan glukosa menjadi energi, asam amino menjadi neurotransmiter, dan asam lemak menjadi lemak esensial. Yang termasuk nutrisi kunci ini adalah vitamin B, vitamin C, vitamin E, mineral magnesium, besi, seng, dan mangan.
Vitamin B, terutama B6, yang banyak terkandung dalam kacang-kacangan, bekerja sama dengan vitamin C dalam proses pembentukan neurotransmiter otak. Sedangkan vitamin C sendiri sangat vital bagi otak sehingga kadarnya hampir 15 kali lebih tinggi dalam otak dibandingkan organ lainnya. Vitamin C banyak terdapat dalam jeruk, stroberi, brokoli, dan kiwi.