Pisang juga sangat mudah dicerna karenanyasejak dulu, pisang telah dimanfaatkan sebagai makanan padat pertama bagi bayi. Pisang mudah dicerna karena kandungan lemaknya sangat rendah. Penelitian yang dimuat dalam Digestive Diseases and Sciences, terhadap 57 bayi laki-laki berusia 5-12 bulan yang mengalami diare dan diberi makan pisang selama 14 hari, menunjukkan bahwa terjadi penurunan berat tinja hingga 50 persen. Ini tandanya pencernaan bayi menyerap lebih banyak nutrisi.
5. Jaga kesehatan tulang
Dengan meningkatnya populasi bakteri ‘baik’ dalam usus, produksi vitamin dan enzim pencernaan akan meningkat. Akibatnya kemampuan usus untuk menyerap nutrisi, terutama kalsium juga ikut meningkat. Penelitian di University of Kansas Medical Center menunjukkan bahwa kandungan kalium pisang juga bermanfaat mencegah hilangnya kalsium lewat urine akibat konsumsi makanan tinggi garam (natrium) sehingga dapat mencegah proses penipisan tulang.
Selain itu, pisang hijau mengandung asam lemak rantai pendek yang tidak bisa dicerna, yang merupakan makanan favorit bagi sel penyusun lapisan pelindung usus. Dengan sehatnya usus, otomatis penyerapan kalsium juga meningkat.
6. Turunkan risiko kanker ginjal
Hasil penelitian yang dimuat dalam International Journal of Cancer melaporkan bahwa konsumsi 2,5 porsi sayur dan buah, terutama pisang, setiap hari dapat menurunkan risiko kanker ginjal hingga 40 persen. Penelitian selama 13 tahun yang melibatkan 61.000 wanita berusia 40-76 tahun itu juga menyebutkan bahwa konsumsi pisang sebanyak 4-6 kali per minggu akan menurunkan risiko kanker ginjal hingga 50 persen.