Kadar kolesterol tinggi tidak ada hubungannya dengan makanan berkolesterol. Banyak penelitian menyebutkan bahwa makanan berkolesterol tidak signifikan menaikkan kadar LDL. Justru lemak jenuh penyebab utamanya.
Sehatalami.co ~ Zat mirip lemak yang disebut kolesterol ini sebenarnya penting bagi tubuh Anda, termasuk untuk membuat bermacam-macam hormon, vitamin D, asam empedu (yang membantu pencernaan lemak), dan fungsi-fungsi penting lainnya.
Secara alami liver Anda sendiri sudah membuat cukup kolesterol – sekitar 1,000 mg per hari – sehingga sebenarnya tidak diperlukan lagi tambahan dari makanan, karena terlalu banyak kolesterol dalam darah (hiperkolesterolemia) mendatangkan masalah.
Ada kolesterol baik dan jahat
Namun mengetahui total kolesterol saja tidak cukup. Untuk menjaga keseimbangan kolesterol, Anda juga harus teratur memeriksakan profil lemak lengkap. Termasuk LDL (low density lipoprotein) atau disebut juga “kolesterol jahat” (yang dalam jumlah berlebihan dapat menyumbat pembuluh arteri), HDL (high density lipoprotein) atau si “kolesterol baik” (karena membantu membersihkan timbunan kolesterol dalam arteri), trigliserid (jenis lemak lain dalam darah).
Kadar total kolesterol dan LDL tinggi inilah yang dapat menaikkan risiko serangan jantung. Begitu juga jika kadar HDL terlalu rendah (di bawah 35 mg/dl). Dokter menganjurkan menjaga total kolesterol darah di bawah 200 mg/dl dan kadar HDL setinggi mungkin. (bersambung).