Gizi meningkat, manfaat berlimpah
Kecambah jenis apa pun, baik tauge kacang hijau, tauge kedelai, tauge alfalfa, maupun jenis tauge lainnya, mengandung senyawa fitokimia, vitamin, dan mineral yang berperan sebagai antioksidan. Salah satunya canavanine, jenis asam amino yang paling banyak terkandung dalam alfalfa, yang terbukti mampu melumpuhkan bibit kanker leukimia, usus besar, dan pankreas.
Menurut James Dukes, PhD, peneliti dan ahli botani dari Departemen Pertanian Amerika Serikat, tauge kedelai kaya akan senyawa antikanker genistein yang ampuh membunuh sel kanker dengan cara mengacaukan pasokan makanan bagi sel-sel kanker.
Selain kaya akan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, kecambah juga kaya akan DNA dan RNA, suatu protein khusus yang memiliki efek regeneratif dengan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Kerjasama antara antioksidan dan DNA Inilah yang menjadi alasan mengapa kecambah dapat membuat kita ‘lahir kembali’ menjadi lebih muda dan melindungikita dari efek penuaan.
Kecambah sering disebut sebagai makanan ‘hidup’ (living food) karena mengandung oksigen yang sangat diperlukan untuk kesehatan sel. Dr Otto Warburg, ahli biokimia Jerman yang telah dua kali meraih Nobel, menemukan bahwa pertumbuhan sel kanker disebabkan oleh kekurangan oksigen di dalam sel.
Karena itu kecambah yang sarat oksigen sangat cocok untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Kecambah juga disebut sebagai makanan paling kaya enzim, bahkan jumlahnya 100 kali lipat dibandingkan enzim di dalam buah dan sayuran. (bersambung).