Kecambah memang paling baik disantap mentah saat enzim yang dikandungnya masih utuh. Tapi ada jenis kecambah yang tidak boleh dimakan mentah seperti kecambah dari cantel, lentil, jawawut, oats, gabah, bunga matahari, dan kacang polong karena mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Berikut ini jenis kecambah yang mudah ditemukan di pasaran.
- Tauge kacang hijau. Jenis tauge yang paling populer dan sering disebut tauge saja. Memiliki akar berwarna putih dengan rasa segar dan renyah bila dimakan mentah. Tauge pendek (sering disebut kecambah saja) juga berasal dari kacang hijau, tapi bentuk akarnya lebih halus dan rasanya lebih manis dibanding tauge kacang hijau biasa. Keduanya bisa dimakan mentah, ditumis, diolah sebagai campuran soto, pecel, karedok, bakwan, dan rawon.
- Tauge kedelai. Kecambah dari kacang kedelai ini ukurannya lebih besar dari tauge kacang hijau. Akarnya juga lebih panjang tapi bentuknya lebih ramping dengan warna kehijauan. Rasanya renyah tapi agak pahit bila dimakan mentah.
- Tauge moyashi. Tauge asal Jepang yang juga merupakan kecambah kacang hijau. Bedanya, tauge moyashi bentuk akarnya lebih ‘gendut’ dan rasanya lebih renyah dibandingkan tauge kacang hijau lokal.
- Termasuk sayuran pendatang baru di Indonesia. Alfalfa bentuknya menyerupai tunas halus berdaun hijau dengan rasa renyah dan segar. Biasanya dijual dalam kemasan kotak plastik dengan harga yang cukup mahal. Bisa dimakan mentah dan cocok diolah menjadi campuran salad, ditumis, atau di jus.
Page 3 of 5