2. Ganggang merah (red algae)
Berwarna merah karena kaya akan pigmen merah (phycoerythrin). Ganggang merah banyak dipakai dalam industri pembuatan agar-agar dan jeli. Salah satu produk olahan ganggang merah yang terkenal di dapur Jepang adalah nori (lihat boks).
3. Ganggang hijau (green algae)
Warnanya benar-benar hijau karena klorofilnya tidak tertutup oleh pigmen lain. Salah satu contohnya adalah selada laut (sea lettuce) dan anggur laut (sea grape).
4. Ganggang biru kehijauan (blue-green algae)
Termasuk jenis tanaman primitif karena berukuran sangat kecil (mikroskopik), bahkan terkadang ganggang ini digolongkan sebagai bakteri. Contoh ganggang ini adalah Spirulina yang banyak diolah menjadi suplemen makanan kesehatan.
Kaya mineral yang rendah kalori
Kandungan gizi rumput laut sangat bervariasi tergantung pada tempat tumbuh dan cara memanennya. Umumnya rumput laut sangat kaya akan mineral. Kira-kira ada 77 jenis mineral yang terkandung dalam rumput laut.
Menurut Seibin dan Teruko Arasaki, penulis buku Vegetables from the Sea, semua mineral yang dibutuhkan tubuh termasuk kalsium, fosfor, natrium, magnesium, kalium, yodium, besi dan seng ada dalam rumput laut.
Kandungan mineral yang ada pada sayuran laut ini tersimpan dalam bentuk koloid yang berukuran sangat kecil sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Kandungan mineral dalam rumput laut bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan rambut. Kebiasaan orang Jepang yang rajin mengkonsumsi ganggang cokelat, seperti kombu, wakame, dan hijiki, dipercaya membuat rambut mereka menjadi hitam, tebal, dan sehat. (bersambung).