Kesimpulan serupa juga diperoleh Howard N. Hodis, peneliti dari University of Southern California School of Medicine. Menurut dia, selain mampu memperlambat penebalan dan bertambah banyaknya kerak arteri, vitamin E dapat membugarkan kembali fungsi arteri pada pria usia setengah baya.
Tiga serangkai antioksidan
Anggota lain pasukan Tiga Serangkai Antioksidan adalah betakaroten. Jika vitamin C mengencerkan kepekatan darah dan vitamin E mengikis kerak pada dinding arteri, maka tugas betakaroten adalah mencegah terjadinya plak (timbunan lemak).
Tanpa memperhatikan kecukupan vitamin C dan E, kecukupan asupan betakaroten saja sudah berpengaruh menurunkan risiko serangan jantung yang fatal hingga 22 persen, sedangkan risiko stroke susut 37 persen.
Dr. JoAnn Manson, peneliti dari Harvard University, menyebutkan jika vitamin E paling menjanjikan sebagai pencegah serangan jantung, maka betakaroten paling ampuh mencegah stroke. Sayuran daun hijau dan sayuran umbi berwarna jingga yang kaya betakaroten yang baik bagi kesehatan mata baik pula bagi keselamatan jantung kita.
Banyak menyantap sayur bayam dapat memangkas risiko stroke hingga 40 persen. Penelitian pengaruh konsumsi betakaroten terhadap risiko stroke pernah dilakukan tim dari Harvard University, melibatkan 90.000 responden. Hasilnya, menyantap 5 batang wortel per minggu mampu meredam risiko stroke hingga 60 persen dibanding jika hanya makan wortel sebatang per bulan.