Jangan terlalu mengingat hal kecil yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh terhadap gambaran keseluruhan (big picture) kita terhadap seseorang. Sebab tidak ada orang yang sempurna, jadi jangan langsung berpikir negatif setiap kali menemukan cela pada orang lain.
Sehatalami.co ~ Sarita Maybin, international speaker and communication expert, yang sering mengisi seminar tentang cara berpikir positif, sebagaimana dikutip dari laman www.saritamaybin.com, mengungkapkan bahwa beberapa studi menunjukkan bahwa ciri-ciri kepribadian seperti optimisme dan pesimisme dapat berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan.
Pemikiran positif yang biasanya datang dengan optimisme adalah bagian penting dari manajemen stres yang efektif. Dan manajemen stres yang efektif dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan dan kesuksesan.
Persoalannya, kita sering harus berhadapan dengan situasi yang kebalikannya. Pikiran negatif sering mempengaruhi kita. Tidak saja dari orang-orang terdekat di lingkungan keluarga. Tetapi juga di lingkungan kerja. Inilah tantangan yang harus kita hadapi. Lalu bagaimana kita bisa mengenyahkan pikiran negatif ini agar kita bisa lebih produktif?
Untuk menghalau pola pikir negatif, Sarita Maybin, telah merumuskan hal-hal apa saja dapat Anda dilakukan agar tetap berpikir positif dalam situasi negatif. Jawaban atau formula yang dirumuskan dalam 3P ini menurutnya ia adaptasi dari studi yang dilakukan oleh Dr Martin Seligman.
Formula ‘P’ yang pertama, menurut Sarita, adalah kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah perlakuan negatif yang kita terima bersifat “personal” atau pribadi. Menurutnya, sering kali saat atasan memarahi kita atau rekan kerja yang cemberut, meski kita berusaha ramah dan tersenyum padanya, sebenarnya respons tersebut tidak sepenuhnya ditujukan pada kita.
“Bisa saja ia memang tengah mengalami hari yang buruk. Jadi kita tidak perlu selalu berpikir negatif dan menganggap bahwa mereka tidak respek dengan kita. Lagi pula sebenarnya seseorang tak selalu memikirkan orang lain sebegitu sering seperti yang kita duga,” ujar Sarita. (bersambung).