Selain itu pola makan yang buruk serta penurunan daya serap tubuh, juga bisa menyebabkan terjadinya defisiensi (kekurangan) vitamin B kompleks. Menurut dr. Samuel, nutrisi pokok bagi pembentukan energi tubuh, adalah glukosa dan karbohidrat.
Kecukupan asupan vitamin B
Dalam hal ini, vitamin B berperan sebagai katalisator (pemercepat) dalam proses metabolisme glukosa dan karbohidrat menjadi energi. Jika tubuh kekurangan vitamin B, maka proses pembentukan energi akan terhambat. Inilah yang bisa menimbulkan rasa lelah dan keluhan lain seperti pegal-pegal.
Karenanya kecukupan vitamin B penting untuk membantu memelihara kesehatan saraf. Jika vitamin B tercukupi maka hantaran rangsangan ke pusat kendali tubuh dan otak akan bekerja maksimal. Selain itu, vitamin B juga berperan dalam menjaga nafsu makan, pembentukan sel-sel baru, termasuk sel darah merah yang berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Dengan diet nutrisi berimbang, daya tahan tubuh semakin tinggi. Seperti diketahui, sumber utama vitamin B adalah padi-padian ( beras, beras merah, gandung), sayuran hijau, kacang-kacangan ( kacang hijau, kacang merah, kedelai), hati ayam dan sapi serta telur. (SA)