Benarkah orang menjadi cenderung mudah lupa akan informasi yang didapatkan secara instan melalui Internet?
Sehatalami.co ~ Internet menyediakan segala informasi yang dibutuhkan. Di Indonesia, setiap hari internet diakses sebanyak 55 juta penduduk. Tapi awas, penelitian terbaru menyebutkan bahwa kebiasaan ini berdampak buruk terhadap fungsi otak.
Betsy Sparrow, profesor psikologi di University of Colombia mengungkapkan bahwa orang menjadi cenderung mudah lupa akan informasi yang didapatkan secara instan melalui Internet. Dibuktikan dengan empat penelitian, orang yang mengakses informasi dari buku lebih mudah menyimpan dan mengingat informasi tersebut daripada yang melalui internet.
“Ini dikarenakan orang yang membaca buku mempunyai waktu untuk berpikir dan mencerna informasi yang didapat daripada yang hanya sekilas membaca lewat Internet,” demikian tutur Betsy. (SA)
Baca juga: Berpikir positif cegah hipertensi
WHO memperkirakan pada tahun 2015 sindrom depresi menempati peringkat pertama dalam daftar 10 penyakit terbanyak di dunia. Pernyataan tersebut didukung penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa bentuk emosi negatif seperti marah, gelisah, dan depresi akan berdampak buruk pada kesehatan jantung.
Sementara itu studi terbaru di Amerika menyatakan bahwa orang yang berpikir positif cenderung memiliki risiko mengalami kerusakan jantung dan stroke lebih rendah.
“Faktor emosi seseorang seperti rasa optimisme, kepuasaan diri, dan rasa bahagia lebih berkaitan dengan penurunan risiko kerusakan jantung daripada faktor umur, status sosial, dan berat badan. Lebih dari 50 persen orang yang selalu berpikir optimis mempunyai risiko hipertensi lebih kecil dibanding dengan yang bepikir pesimis,” demikian tutur Julia Boehm dari Harvard School of Public Health. (SA)