Yang penting aktivitas itu sendiri merupakan faktor yang sangat penting. Otot-otot jantung dan sendi-sendi akan memberikan respon pada gerakan-gerakan fisik tersebut.
Ini manfaat latihan teratur, terukur
Latihan-latihan olahraga yang teratur menghasilkan manfaat yang dapat diukur. Dr Darrell Menard, seorang ilmuwan olahraga, melaporkan hasil penelitiannya.
Ia mengamati dua kelompok orang selama 23 tahun. Masing-masing kelompok, terdiri dari 15 pria. Satu kelompok mengikuti latihan-latihan olahraga aerobik secara teratur, sedangkan kelompok yang lain tidak mengikuti latihan-latihan olahraga.
Hasilnya :
- Kelompok yang melakukan latihan, mempunyai lemak badan rata-rata 15,9 persen, sedangkan yang tidak berlatih rutin 25,7 persen dan nampak gemuk.
- Denyut nadi istirahat grup yang melakukan latihan rata-rata 10 denyut per menit lebih rendah, dan denyut nadi maksimalnya 20 denyut per menit lebih tinggi. Artinya, kelompok yang rutin berlatih jauh lebih baik fungsi jantungnya, dan tekanan darah mereka rata-rata lebih rendah, dengan kata lain lebih sehat.
- Tingkat kebugaran aerobik kelompok yang tidak melakukan olahraga menurun 41 persen, tetapi pada kelompok yang melakukan latihan rutin olahraga hanya turun 13 persen dalam waktu 23 tahun. (SA)