8. Progesteron
Pemberian terapi hormon estrogen disarankan tidak dipisahkan dari terapi hormon progesteron. Memang estrogen akan mengurangi perombakan tulang, tapi tidak meningkatkan pembentukan tulang baru. Akibatnya, otot yang sudah tua dan rusak karena kerja fisik, tak diperbaharui.
Untuk itulah diperlukan progesteron, hormon yang berperan penting dalam pembentukan tulang baru. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jerilynn C. Prior, M.D. dari divisi endokrinologi dan metabolisme University of British Columbia, diketahui bahwa progesteron akan terikat pada osteoblas, sel yang membuat tulang baru, dan membantu osteoblas menangkal efek negatif dari obat-obatan yang mengandung steroid.
9. Mineral tembaga
Kekurangan mineral tembaga dapat diatasi dengan mengkonsumsi serealia utuh, kcang-kacangan, jeroan, telur, daging unggas, legume (polong-polongan), dan sayuran berdaun hijau.
10. Mineral seng
Mineral ini teryata berpengaruh dalam proses biokimia vitamin D, yang berpengaruh dalam penyerapan kalsium. Tak hanya itu, mineral seng juga dibutuhkan dalam pembentukan osteoblas dan osteoklas, dua sel penting dalam proses regenerasi tulang. Dalam makanan, mineral seng ini terdapat dalam serealia utuh, daging, ayam, unggas, dan polong-polongan.
11. Aktif bergerak
Salah satu langkah penting untuk mencegah osteoporosis adalah dengan melakukan latihan beban, seperti jalan kaki, joging, menari, basket, dan aerobik, yang berguna untuk memperkuat tulang dan otot. Tapi, jika Anda sudah dinyatakan osteoporosis, sebaiknya konsultasikan jenis gerakan yang tepat kepada dokter Anda. (SA)
(Sumber: Preventing & Reversing Osteoporosis, Alan R. Bagy, M.D., Prima Health, 1993)