Salah satu solusi nutrisi bagi penderita Alzheimer adalah mengonsumsi makanan laut atau seafood. Konsultan gizi perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Mulia Nurhasan, MSc. mengatakan, “Konsumsilah seafood, namun lakukan dengan cara yang tepat.”
“Olah dengan cara direbus, dikukus, dengan panci presto yang bertekanan tinggi, atau dipanggang. Jika pun digoreng, jangan masak terlalu lama dan jangan pakai api yang besar karena bisa merusak asam lemak dan asam amino pada ikan,” saran Mulia yang tengah menyelesaikan studi doktoral (PhD) di University of Copenhagen.
Pentingnya asupan DHA dan EPA
Manfaat lemak ikan terbukti sangat membantu menjaga kesehatan otak, dari bayi hingga manula. Ada dua komponen lemak esensial ikan yang sangat diandalkan untuk kesehatan otak, yaitu DHA (Docosahexaenoic acid) dan EPA (Eicosapentaenoic acid). Berdasarkan studi yang dilakukan oleh The Franklin Institute, Philadelphia, Amerika Serikat, konsentrasi DHA banyak dibutuhkan untuk perkembangan otak.
Sedang EPA, selain berfungsi menjaga kinerja otak, juga mencegah gangguan peradangan. EPA juga terbukti mampu mengatasi penyakit Alzheimer, meningitis, dan kepikunan. Kekurangan EPA pada otak akan menyebabkan orang mudah lupa dan kurang konsentrasi. (bersambung).