5. Kacang hijau
Kacang hijau berlimpah fitonutrisi isoflavon dan saponin. Khasiat paling menonjol dari kedua fitonutrisi tersebut adalah memblok lemak darah, khususnya kolesterol, kemudian membuangnya keluar dari tubuh. Dengan cara ini, tubuh terbantu untuk mengontrol kadar normal kolesterol darah, sehingga memperkecil risiko stroke dan serangan jantung.
Secara bersama-sama, isoflavon dan saponin dalam kacang hijau juga bergotong royong menghambat produksi enzim jahat dan mencegah meningkatnya kadar estrogen, yang berpotensi merangsang tumbuhnya sel benih kanker.
Menurut sejumlah hasil penelitian, kanker yang paling efektif dicegah dengan rajin mengonsumsi kacang hijau adalah kanker payudara, kanker prostat, dan kanker saluran kencing. Dengan catatan kacang hijaunya tidak diolah bersama gula dan santan, karena kedua makanan tersebut justru dapat menyuburkan sel-sel kanker yang ada.
Selain itu juga menurunkan kadar kolesterol darah berlebihan, mengontrol keseimbangan kadar gula darah, membantu mencegah stroke dan serangan jantung, dan emperkecil risiko kanker. (bersambung).