Ini justru mematikan enzim alami yang terdapat di dalam makanan. Dr Anthony J. Cichoke, ahli enzim dari Amerika dalam bukunya The Complete Book of Enzyme Therapy mengatakan bahwa untuk menjaga keberadaan enzim dalam makanan dan tubuh kita, sebaiknya kenali hal-hal yang dapat merusak enzim.
1. Proses pemasakan
Enzim sangat peka terhadap suhu. Jika dimasak dengan suhu diatas 420C, enzim akan mati. Semua makanan yang dimasak di atas suhu itu, pasti akan kehilangan hampir semua enzim yang dikandungnya.
2. Penggilingan
Proses penggilingan yang dilakukan pada beras dan gandum akan merusak kulit ari pembungkus serealia. Padahal enzim banyak terdapat pada kulit ari ini. Banyak orang yang lebih suka makan beras putih dari pada beras pecah kulit atau beras merah, karena beras putih tampilannya lebih putih, bersih, lembut, dan aromanya enak.
Padahal beras pecah kulit memiliki kandungan enzim yang lebih baik daripada beras biasa, karena kulit arinya masih utuh. Sedangkan beras putih telah mengalami pengupasan, penggilingan, dan pemutihan sehingga sebagian besar enzim, vitamin, mineral, dan serat di dalamnya sudah ikut terbuang. Sama halnya dengan roti whole grain yang lebih sehat daripada roti tawar putih.
3. Proses pengawetan
Pengeringan makanan adalah cara paling tradisional untuk memperpanjang masa simpan. Prinsipnya, mengurangi kadar air makanan agar mikroorganisme tidak bisa tumbuh dan merusak makanan. Tapi proses pengeringan, terutama yang melibatkan panas tinggi justru menghambat aktivitas enzim dalam makanan. Apalagi proses pengalengan makanan. (bersambung).