Menurut Hiromi Sinya, MD, profesor dari Albert Einstein College of Medicine, Amerika, memasuki usia 40 tahun jumlah enzim dalam tubuh mulai berkurang. Inilah alasan mengapa berbagai keluhan penyakit mulai muncul di usia 40 tahun ke atas.
Sehatalami.co ~ Normalnya, enzim-enzim di dalam tubuh sudah mempunyai jumlah dan masa hidup yang terbatas. Selain ditentukan oleh faktor genetik dan kesehatan kelenjar penghasil enzim, persediaan enzim akan semakin menipis dengan semakin bertambahnya usia.
Menurut Hiromi Sinya, MD, profesor dari Albert Einstein College of Medicine, Amerika, memasuki usia 40 tahun jumlah enzim dalam tubuh mulai berkurang. Inilah alasan mengapa berbagai keluhan penyakit mulai muncul di usia 40 tahun ke atas. Proses berkurangnya enzim ini ditandai dengan gangguan pada sistem metabolisme, berkurangnya fungsi organ, hingga penuaan pada sel tubuh.
Gaya hidup dan pola makan modern yang gemar mengkonsumsi makanan yang diproses dan tinggi lemak juga berakibat pada menurunnya kadar enzim di dalam tubuh.
Apalagi banyaknya polusi udara yang meningkatkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh. Karena itu, kita harus menghemat enzim yang ada dan menambahnya dari luar tubuh.
Lalu darimana kita bisa memperoleh enzim? Jawabannya adalah dari makanan (food enzyme), terutama dari buah, sayuran, dan serealia (grains) segar. Jumlah enzim dalam makanan sangat bervariasi, bahkan pada jenis makanan yang sama, tergantung pada lingkungan (kesuburan tanah) dan waktu panen.
Semakin segar makanan tersebut semakin banyak jumlah enzim yang dikandungnya. Karena itu menyantap makanan mentah dan segar sangat disarankan untuk memperoleh manfaat maksimal dari enzim makanan.
Apa saja perusak enzim?
Ribuan tahun yang lalu, sebelum ditemukannya api, manusia menyantap makanan mentah dan segar tanpa dimasak terlebih dahulu. Tapi seiring berjalannya waktu dan adanya kemajuan teknologi, kita lebih sering mengkonsumsi makanan yang telah dimasak dan diolah dengan penambahan bahan-bahan aditif. (bersambung).