Tahukah Anda, nilai IG menandakan seberapa cepat makanan yang kita suap dapat menaikkan kadar gula darah. Mengutamakan makanan IG rendah ternyata efektif untuk terapi diabetes, penurunan berat badan, dan peremajaan.
Sehatalami.co ~ Anda mungkin sering mendengar istilah IG alias Indeks Glikemik. atau program penurunan berat badan dengan mengonsumsi makanan IG rendah. Bahkan, program peremajaan atau mempermuda penampilan pun banyak memanfaatkan hitungan IG.
Apakah IG? Rumitkah menerapkan IG untuk terapi diabetes, pelangsingan, maupun mempermuda penampilan? Setiap makanan nabati mengandung karbohidrat, berapa pun jumlahnya, kecuali bahan makanan (protein) hewani yang umumnya hampir tidak mengandung karbohidrat.
Karbohidrat dalam makanan bisa berupa pati (yang membuat kita kenyang) dan gula (yang memberikan rasa manis). Ada juga karbohidrat lain berupa serat. Walaupun sama-sama karbohidrat, proses pencernaan pati dan gula berbeda dengan serat. Setelah masuk ke dalam tubuh, pati dan gula akan diuraikan sehingga menghasilkan gula sederhana. Sedangkan serat, tidak.
Antara 2 – 3 jam setelah makan, gula sederhana ini berangsur-angsur menumpuk dalam aliran darah. Nah, kecepatan penumpukan kadar gula darah inilah yang diukur dengan IG. Makanan yang cepat menaikkan kadar gula darah disebut memiliki IG tinggi. (bersambung).