Ukuran kepadatan nutrisi ini biasa dipakai para ahli diet untuk mengukur nilai gizi bahan makanan tertentu dibanding dengan bahan makanan lain dalam porsi yang sama. Makin tinggi kepadatan nutrisinya, makin baik mutu bahan makanan tersebut. Pada penelitian ini, Dr Paul Lachance, menghitung kepadatan nilai nutrisi setiap kalorinya dari 27 jenis buah, per 100 gram buah-buahan tersebut.
Diketahui kiwi kaya akan viamin C, A, dan E. Kandungan vitamin C dalam buah kiwi bahkan dua kali lebih banyak dibanding jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama dan terbukti lima kali lebih efektif diserap oleh tubuh.
Sedangkan kandungan vitamin E pada kiwi, dua kali lipat lebih banyak dibanding alpukat dan mangga. Itulah mengapa, menurut ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, satu atau dua butir buah kiwi setiap hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C per hari.
Di dalam tubuh, vitamin C dan vitamin E ini berperan sebagai antioksidan alami dan berfungsi sebagai penangkal serangan radikal bebas, penyebab penuaan sel, dan pemicu timbulnya berbagai penyakit. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan, sehingga bebas berikatan dengan berbagai sel dan jaringan di dalam tubuh, serta dapat memicu terjadinya kanker, penyakit jantung, dan proses penuaan dini.
Tidak hanya itu, buah kiwi juga kaya akan vitamin B1, B2, B6, niasin, vitamin A, dan asam folat yang bermanfaat bagi ibu hamil. Dengan glikemik indeks (glycaemic indeks) yang rendah, buah kiwi juga aman bagi penderita diabetes (Lihat kandungan gizi kiwi per 100 gram).
Kaya serat, sahabat pencernaan
Penelitan juga membuktikan bahwa kiwi kaya akan serat (fiber) yang sangat baik untuk proses pencernaan. Dr Fiastuti dalam sebuah pertemuan pers bertajuk “Enzim Actinidin pada Zespi Green Kiwifruit Terbukti Percepat Pencernaan Protein di Lambung dan Usus Halus” di Jakarta memaparkan, kandungan serat pada buah kiwi hijau sangat tinggi dibandingkan jenis buah lain seperti pisang, apel, dan jeruk. ”Serat pada buah kiwi terbagi dalam dua jenis, yakni serat larut dan serat tidak larut, ” demikian penjelasannya. (bersambung).