Lebih lanjut Dr Fiastuti menjelaskan, dalam proses pencernaan, serat larut akan membantu menyerap karbohidrat atau gula lebih lambat, sehingga kadar gula darah tidak cepat naik atau turun secara drastis. Ini sangat baik untuk menjaga kadar gula darah di dalam tubuh tetap stabil. “Serat larut pada kiwi juga membantu menstabilkan kadar lemak darah, dengan cara mengikat lemak dan membantu menjaga penyerapan karbohidrat,” katanya.
Sementara itu, serat tidak larut berfungsi membantu menjaga kesehatan usus atau saluran cerna dengan mencegah konstipasi dan memberi makan bakteri baik serta membantu mengurangi risiko kanker kolon dengan cara mengikat toksin dan mengeluarkannya dari dalam usus.
“Kalau kita kurang makan serat tidak larut, buang air jadi sulit. Akibatnya, racun, kotoran, dan bakteri akan lebih lama berada di dalam usus. Karenanya, untuk menjaga saluran cerna tetap sehat, tubuh memerlukan makanan yang mengandung serat. Salah satunya ialah kiwi,” ujar Dr Fiastuti. (SA)