Tampak jelas bahwa pola makan Mediterania banyak menggunakan lemak sehat yang terutama berasal dari minyak zaitun, sedangkan pola makan Okinawa cenderung banyak menggunakan produk kedelai. Jadi kunci dari kedua jenis pola makan ini tidaklah menganjurkan hanya mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat saja atau makanan rendah lemak saja tapi mengutamakan penggunaan gabungan antara karbohidrat yang baik dan lemak yang baik. Pendeknya, jika dalam memilih makanan kita mengutamakan kualitas gizinya, maka kita akan mendapatkan makanan yang sehat dan melangsingkan.
Perbanyak karbohidrat kompleks
Menariknya, kedua pola makan tersebut sama-sama tidak mengajak untuk menghindari karbohidrat. Menurut Willcox, karbohidrat merupakan bahan bakar otak dan sumber energi utama yang siap pakai, karena itu sangat penting untuk dikonsumsi. Tetapi yang penting adalah cara memilih karbohidrat yang baik.
Karbohidrat yang baik adalah beras merah, roti gandum dan biji-bijian utuh lainnya, umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Buah dan sayuran selain mengandung vitamin dan mineral juga kaya zat-zat fitokimia, jenis antioksidan yang berfungsi melawan kanker.
Sedangkan karbohidrat yang termasuk tidak baik adalah yang sudah diolah melalui suatu proses yang membuat zat gizi alaminya rusak dan tidak utuh lagi, contohnya beras putih, semua tepung putih serta produk olahannya, keripik dan kerupuk, dll.
Bagi masyarakat Okinawa, sumber karbohidrat yang baik adalah ubi jalar. Satu buah ubi jalar ukuran sedang, bisa memberikan 117 kalori bersama dengan serat dan vitamin yang menyehatkan. Sangat berbeda dengan sebuah donat atau makanan fast food yang dalam satu paket mungkin menghasilkan 500 kalori tanpa serat dan vitamin sama sekali. (berasmbung).