2.Konsumsi Vitamin B
Hanya satu sendok makan dari vitamin B yang Anda butuhkan tiap harinya, di dalamnya sudah terkandung tiamin, riboflavin, niasin, B6, asam folat, dan biotin. Jika kebutuhan itu tidak bisa terpenuhi, tubuh tidak dapat melakukan proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dengan sempurna.
Vitamin B juga penting untuk kesehatan rambut, kulit, saraf, sel-sel darah, hormon yang memproduksi kelenjar, dan sistem imun. Vitamin B membantu sintesa/ pembuatan antibodi dan sel darah putih yang menyusun reaksi imun. Dan jika stres datang, dan tubuh tidak cukup memiliki persediaan vitamin B, maka pertahanan tubuh akan hancur.
3. Melakukan pembatasan kalori
Jauh sebelum tahun 1930-an, banyak penelitian membuktikan bahwa hewan yang kurang diberi makan umurnya justru lebih panjang. Berdasarkan hal itu, kini para peneliti menyasar manusia terkait dengan program pembatasan kalori untuk mengurangi risiko penyakit – penyakit degeneratif , misalnya gangguan jantung, diabetes, dan Alzheimer.
Mengurangi porsi makan 25% dari porsi biasanya (lakukan bertahap dengan mendahulukan mengurangi tepung dan gula, kemudian lemak) akan memberikan manfaat menurunnya kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah.
Namun program diet pembatasan makanan ini perlu disubstitusi dengan memperbanyak asupan sayuran berwarna-warni. (bersambung).