3, Bokcoi
Kandungan fitnonutrisi paling menonjol dalam bokcoi adalah indol. Zat fitonutrisi ini berperan melemahkan kemampuan estrogen merangsang pertumbuhan benih sel kanker, khususnya kanker reproduksi, seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker prostat.
Keampuhan antikanker yang dimiliki bokcoi ini juga diperkuat oleh zat brassinin dan sulforafan. Sulforafan membantu menyapu toksin dalam usus besar, sehingga memperkecil racun-racun tersebut diserap oleh tubuh melalui dinding usus besar. Dengan demikian, tumbuhnya kanker usus besar dapat dicegah.
Dibanding jenis lain sayuran keluarga kol (kol hijau/putih, kol merah, kembang kol, brokoli, sawi hijau, sawi putih), bokcoi paling kaya betakaroten, vitamin C, dan kalium, yaitu nutrisi yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Karena itu, bokcoi hendaknya mulai lebih sering ada dalam menu sehari-hari, sebagaimana kol yang sudah lebih umum dimanfaatkan di dapur. (bersambung).