Bisa juga disebabkan oleh intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, kondisi mental dan psikologis, status kesehatan dan gizi. Pengaruh-pengaruh tersebut terakumulasi di dalam tubuh manusia dan menimbulkan perasaan lelah, yang dapat menyebabkan seseorang berhenti bekerja (beraktivitas).
Terjadinya kelelahan otot, dapat dijelaskan melalui teori kimia dan saraf pusat. Teori kimia menjelaskan bahwa terjadinya kelelahan, adalah akibat berkurangnya cadangan energi dan meningkatnya sisa metabolisme (seperti asam laktat), sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot. Sedangkan teori saraf pusat menyebutkan bahwa perubahan kimia, hanya merupakan penunjang proses.
Perubahan kimia yang terjadi, menyebabkan dihantarkannya rangsangan saraf ke otak, yang disadari sebagai kelelahan otot. Rangsangan ini menghambat pusat-pusat otak dalam mengendalikan gerakan, sehingga aktivitas sel saraf menjadi berkurang dan menyebabkan menurunnya kekuatan dan kecepatan kontraksi otot serta gerakan. Dari sinui apat disimpulkan, semakin lambat gerakan seseorang menunjukkan bahwa kondisinya sudah semakin lelah. (SA)