- Kekurangan asupan zat besi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun umumnya akibat pengetahuan gizi yang terbatas, sehingga pilihan makanan kita sehari-hari menjadi kurang mengandung zat besi.
- Kekurangan asupan zat besi yang terbatas, menghambat pembentukan hemoglobin darah, yang bertugas sebagai truk pengangkut oksigen ke seluruh tubuh, melalui aliran darah. Akibatnya, jaringan tubuh kekurangan oksigen, dan muncullah gejala lemah, lesu, letih, sesak napas, dada berdebar.
Sehatalami.co ~ Letih, lesu, dan lelah sering dikaitkan dengan kekurangan zat besi atau anemia. Banyak di antara kita sudah tahu bahwa anemia sebagian besar disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi, sehingga sering disebut anemia gizi besi.
Karena asupan zat besi terbatas, pembentukan hemoglobin darah menjadi terhambat. Padahal, hemoglobin merupakan truk pengangkut oksigen ke seluruh tubuh, melalui aliran darah. Akibatnya, jaringan tubuh kekurangan oksigen, dan muncullah gejala lemah, lesu, letih, sesak napas, dada berdebar.
Kekurangan asupan zat besi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun umumnya akibat pengetahuan gizi yang terbatas. Pertama, karena pilihan makanan kita sehari-hari memang kurang mengandung zat besi. Kedua, karena keterbatasan asupan nutrisi yang dapat membantu penyerapan zat besi, khususnya vitamin C.
Faktor ketiga, terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya zat penghambat penyerapan zat besi, tanpa diimbangi asupan zat besi dan vitamin C memadai. Zat penghambat penyerapan zat besi tersebut adalah asam fitat (banyak terdapat dalam sayuran berserat tinggi, khususnya polong-polongan seperti kacang panjang, buncis, serta beragam sayuran daun hijau), asam oksalat (tersimpan dalam kacang-kacangan kering seperti kacang merah, kacang tolo, kacang hijau), dan tanin (teh pekat).
Ironisnya, walaupun mengandung zat penghambat penyerapan zat besi, kacang-kacangan kering dan sayuran daun hijau juga kaya zat besi. Jadi bagaimana, dong? Ya, makan harus beragam, untuk memperkecil kemungkinan mendapatkan asupan zat penghambat penyerapan zat besi secara berlebihan.
Lagipula, makan beragam bahan makanan memungkinkan penyerapan zat besi secara optimal, karena adanya hubungan saling ketergantungan antar-zat gizi. Berikut ini beberapa pilihan bahan pangan kaya kandungan zat besi.
1. Hati ayam mengandung banyak sekali zat besi
Dibanding makanan nabati, makanan hewani lebih kaya zat besi. Selain itu, kandungan zat besinya pun lebih mudah diserap tubuh. Zat besi berperan penting pada pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. (bersambung).