Struktur kimia serat
Serat memiliki ikatan kimia yang kokoh, sehingga enzim pencernaan sulit memecahkannya menjadi molekul-molekul sederhana. Dalam sistem pencernaan manusia memang tidak terdapat enzim yang dapat memecah zat-zat serat makanan menjadi molekul-molekul yang dapat diserap tubuh.
Dengan demikian, zat-zat gizi yang terkandung dalam serat makanan tak dapat dimanfaatkan tubuh. Tidak berarti serat tidak berguna bagi tubuh. Sebaliknya, banyak manfaat yang dapat diambil dari serat.
Manfaat serat makanan
Selain membantu mengenyangkan perut dan membuat program diet menjadi lebih mudah, serat melindungi tubuh dari penyakit jantung dan kanker. Serat juga ampuh untuk menjaga fungsi saluran pencernaan agar tetap normal, sehingga Anda terhindar dari sembelit. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah oleh serat antara lain adalah:
1. Sembelit
Menurut penelitian klinis, mengkonsumsi banyak serat dapat menghasilkan tinja dengan massa lebih besar, sehingga merangsang gerakan peristaltik usus besar untuk menekan tinja keluar. Selain itu, serat dapat membentuk tinja yang lunak dan licin, hingga tidak keras atau menyakitkan saat dikeluarkan.
2. Wasir
Serat bermanfaat dalam membentuk tinja yang lunak dan besar, sehingga kerja otot usus besar tidak terlalu berat untuk mengeluarkannya. Tinja yang keras dan selalu mengejan setiap kali BAB, akan membuat otot usus besar melemah dan berisiko terjadi wasir atau pelebaran pembuluh darah pada anus. (bersambung).