1. Asupan makanan mengandung kalium
MINERAL elektrolit ini sangat baik bagi pengidap diabetes. Kalium meningkatkan kepekaan insulin, sehingga proses pengurasan gula dalam darah berlangsung efektif. Kalium juga menyusutkan risiko hipertensi dan serangan jantung pada pengidap diabetes.
Bagi pengidap diabetes tergantung insulin, asupan kalium menjadi jauh lebih penting, karena asupan insulin memboroskan banyak kalium.
Dalam sehari tubuh kita membutuhkan 3.500 mg asupan kalium, agar kerja seluruh organ berjalan baik. Namun umumnya kita hanya mengkonsumsi 2.500 mg. Cara termudah untuk mencukupinya adalah minum suplemen.
Hanya saja, dosis yang dianggap aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sangat rendah, yakni 100 mg per sekali minum. Lebih dari itu berisiko menimbulkan gangguan lambung dan justru mempermudah terjadinya borok.
Yang paling aman adalah mendapatkan asupan kalium dari makanan. Sebuah pisang ukuran sedang, belimbing besar, atau mentimun besar mengandung 500 mg kalium. Seporsi blewah, melon – hijau maupun jingga, wortel, bayam, susu skim (tanpa lemak), dan yogurt tawar (plain yogurt) menyimpan 350 mg kalium.
Segelas jus jeruk segar sangat berlimpah kalium, tapi kurang disarankan diminum rutin bagi pengidap diabetes, karena kandungan gula buahnya lumayan tinggi. (bersambung).