2. Asupan makanan mengandung magnesium
BERPERAN penting dalam produksi dan fungsi insulin. Defisiensi magnesium sudah sangat lumrah terjadi di antara para pengidap diabetes dan komplikasinya, seperti penyakit jantung, kerusakan fungsi mata, tekanan darah tinggi. Jika terapi magnesium disertakan dalam pengobatan diabetes, komplikasi diabetes dapat dihindari atau diminimalkan.
Menurut Dr. Larry Resnick dari Cornell University, AS, cukup asupan magnesium dapat menggenjot respon insulin, meningkatkan toleransi gula darah, dan mencegah pelengketan dinding sel-sel darah merah. Lebih lanjut peneliti yang sudah lebih dari 20 tahun meneliti magnesium ini menyebutkan asupan magnesium penting pula dalam terapi penyakit pembuluh darah akibat diabetes.
Untuk itu, masukkan makanan sumber magnesium dalam susunan menu sehari-hari. Contohnya kacang-kacangan dan biji-bijian (kenari, almon, kacang mete, kacang tanah, pecan, brazil nut, wijen), buah kering (aprikot, kurma, kismis/sultana), alpukat, daging sapi/ayam, wortel mentah, tomat segar, jeruk, ikan terutama salmon dan tuna, kedelai dan hasil olahnya (tempe, susu kedelai, tahu), sayuran daun hijau (bayam, kangkung, sawi, brokoli, daun singkong, dll.). (bersambung).